Kamis, 17 April 2014

contoh isi laporan



                                                   
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
 DI PT. PRIMA MULTI MINERAL (PMM)  JOB SITE
  PT. KADYA CARAKA MULYA (KCM)


DISUSUN OLEH :
NAMA :AHMAD JAINI
NISN: 9967193215

SMK NEGERI 1 BINUANG
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN REKAYASA BINUANG
2013-2014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI PT. PRIMA MULTI MINERAL (PMM)



DISETUJUI OLEH :
Kepala program studi,                                      Pembimbing laporan magang
Geologi pertambangan


Riyana. S.Pd                                                  Ernawati, S.Pi,MMA
NIP:198810 102110012 026                           NIP:19720110 2005012 012

Mengetahui,
Kepala sekolah

BAMBANG WIYAHYONO, S.PT, MMA
NIP:196205251990031015



Laporan (prakerin) yang disusun oleh ahmad jaini (NISN. 9967193215) ini telah dipertahankan didepan tim penguji pada tanggal
Penguji I


Ernawati S.Pi, M.M.A
NIP:19720110 2005012 012

Penguji II



Riyana S.Pd
NIP:198810 102110012 026

Mengetahui,
Kepala sekolah


Bambang wiyahyono, S.PT,MMA.
NIP:196205251990031015


MOTTO DAN PERSEMBAHAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
“KESUKSESAN BERASAL DARI KEMAUAN YANG KUAT”
Kupersembahkan hasil praktekku ini untuk:
Bapak dan ibu guruku
Yang slalu memberikan bimbingan, semangat dan slalu mendoakanku agar cita-citaku dapat terwujud sehingga aku
 dapat hidup sampai sekarang ini
guru-guru pembimbing ku
yang banyak memberikan warna dalam perjalanan hidupku
teman-teman terbaikku
terima kasih atas dukungan dan sarana yang telah
diberikan untukku, sehingga aku dapat menyelsaikan
penyusunan laporan ini

pembimbing-pembimbing dilapangan
terima kasih banyak atas segala bantuan yang telah diberikan, baik
berupa pemikiran maupun saran-saran
sehingga aku dapat menyelsaikan laporan ini
by:
“ahmad jaini”


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur aku panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat-nya jualah sehingga aku dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan pada PT. PRIMA MULTI MINERAL (PMM), laporan PRAKERIN ini disusun sebagai persyaratan untuk membuat penilaian selama prakerin di sekolah menengah kejuruan negeri 1 Binuang jurusan geologi pertambangan yang memasuki jenjang kelas XI.
Aku menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak maka laporan praktek kerja lapangan ini tidak dapat diselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati aku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Bapak Bambang Wicahyono s,Pt,M.M.A selaku kepala sekolah SMKN 1 BINUANG.
2.      Ibu Riyana. S. PD. Sebagai kepala program bidang Geologi Pertambangan SMKN 1 BINUANG.
3.      Ibu Ernawati S.Pi,M.M.A selaku pembimbing yang telah memberikan saran sehingga laporan ini dapat selesai.
4.      Ibu Ernawati penguji I dan Ibu Riyana selaku penguji II yang telah memberikan pengujian terhadap laporan ini.
5.      Bapak M. Surachman selaku direktur perusahaan
6.      Semua karyawan di PT. PRIMA MULTI MINERAL (PMM) yang telah membimbing dan mengajari peserta magang dengan sabar, serta bantuannya atas segala hal.
7.      Ayah dan Ibu, Kakak, serta keluarga yang slalu mendoakan, memberikan nasehat, memberikan bantuan moral dan material selama bersekolah di SMKN 1 BINUANG.
8.      Kepada teman-teman disekolah SMKN 1 BINUANG, terima kasih banyak karena mau dalam hal bertukar pikiran dan berbagi pengalaman.
Semoga segala sesuatu yang telah diberikan kepada ku merupakan amal baik dan akan memperoleh imbalan yang layak dari ALLAH SWT.
Binuang, april 2014

                                                                                       Penyusun
                                                                                     Ahmad jaini

DAFTAR ISI
Halaman pengesahan..................................................................................... i
Moto dan persembahan.................................................................................. ii
Kata pengantar............................................................................................... iii
Daftar isi........................................................................................................ iv
   BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................
1.2 Landasan hukum praktek kerja industri........................................................................
1.3 Maksud dan tujuan........................................................................................................
1.4 Manfaat kegiatan...........................................................................................................
   BAB II TINJAUAN UMUM
2.1      Waktu dan tempat....................................................................................................
2.2      profil perusahaan PT.PRIMA MULTI MINERAL (PMM)....................................
2.3      Waktu kerja .............................................................................................................
2.4      visi, misi & kebijakan PT. Prima Multi Mineral (PMM)........................................
2.5      struktur organisasi....................................................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 kegiatan penambangan.............................................................................................
3.1.1 pembersihan lahan............................................................................................
3.1.2 pengupasan dan pengangkutan tanah pucuk (top soil).....................................
3.1.3 pengupasan dan pengangkutan batuan penutup (over burden).........................
3.1.4 penimbunan tanah penutup (overburden removal)..........................................
3.1.5 pengukuran batubara........................................................................................
3.1.6 coal cleaning.....................................................................................................
       3.1.7 penambangan batubara (coal getting)..............................................................
3.1.8 coal loading......................................................................................................
3.1.9 pengangkutan batubara ke rom stockpile (coal hauling)..................................
3.1.10 pengangkutan batubara ke buffer 94 (coal hauling).......................................
3.1.11 produksi batubara..........................................................................................
3.1.12 penanganan batubara......................................................................................
3.1.13 pemisahan batubara bersih dan batubara kotor..............................................
3.1.14 peremukan/ crushing......................................................................................
3.1.15 pencampuran (blending)...............................................................................
3.1.16 penjualan........................................................................................................
3.1.17 backfilling (dari tempat penyimpanan sementara).........................................
3.1.18 perataan dan rehabilitasi tanah (spreading)...................................................
3.1.19 reklamasi.......................................................................................................
3.2 peta lokasi  wilayah  PKP2B PT. KADYA CARAKA MULYA 
BAB IV PENUTUP
4.1    Kesimpulan..............................................................................................................
4.2    saran-saran...............................................................................................................
4.3    daftar pustaka..........................................................................................................

penambangan



3.1.1 pembersihan lahan
Gambar 1
          Pembersihan lahan (land clearing) di peruntukan bagi perluasan lokasi area blok utara dan blok selatan sebelah utara sungai riam kiwa. Vegetasi yang ada di areal pit terdiri dari karet milik rakyat, perladangan dan sedikit semak belukar. Sehingga diperlukan pembersihan lahan.
3.1.2 pengupasan dan pengangkutan tanah pucuk (top soil).
Gambar 2
            Tanah pucuk yang berasal dari lokasi yang akan di gunakan sebagai tempat buangan batuan penutup di tempatkan pada bagian yang tidak terganggu  oleh aktivitas operasional pertambangan. Tanah pucuk tersebut di simpan di stock tanah pucuk di setiap pit dengan ketebalan ±  0,5 – 1,0 m dengan luas ± 1,04 Ha. Pengupasan top soil ini di maksudkan  untuk menutup kembali daerah yang telah selsai di reklamasi  dan untuk penyediaan media tanaman saat pelaksanaan revegetasi.
3.1.3 pengupasan dan pengangkutan batuan penutup (over burden)
Gambar 3
            Pembongkaran lapisan batuan  penutup dilakukan dengan cara penggaruan atau ripping. Penggaruan di lakukan dengan menggunakan alat berat bulldozer tipe komatsu D375, kemudian setelah terberai batuan tersebut di dozing dan di umpankan ke alat muat PC 400 kemudian di angkut oleh alat muat jenis truck jungkit scania kapasitas 20 ton ke tempat pembuangan (waste dump)  dengan jarak maksimal 800-100 m.
Metode pengupasan lapisan penutup di lakukan dengan menggali secara berjenjang (horizontal benches) yang sebelumnya telah di lakukan  proses penggaruan (ripping). Rangkaian penggalian berjenjang ini dilakukan berulang-ulang hingga mencapai permukaan batubara di bawahnya. Dalam waktu yang sama melebarkan jenjang ke arah down dip (sesuai bentuk design bench) untuk kemajuan tambang selanjutnya.
3.1.4 Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)
Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan langsung. Tanah penutup yang akan dijadikan material backfilling biasanya akan ditimbun ke penimbunan sementara pada saat tambang baru dibuka.
3.1.5 pengukuran batubara
Gambar 4
Proses pengukuran atau survey batubara berguna untuk mengetahui batubara yang telah terambil, kegiatan ini di lakukan sebelum dan sesudah proses pengambilan batubara.
3.1.6 coal cleaning
kegiatan coal cleaning ini adalah untuk membersihkan pengotor yang berasal dari permukaan batubara (face batubara) yang berupa material sisa tanah penutup yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain yang berupa agen pengendapan (air permukaan, air hujan, longsoran). Selanjutnya dilakukan kegiatan coal getting hingga pemuatan ke alat angkutnya.
Gambar 5
3.1.7 Penambangan Batubara (coal getting)      
 Coal getting adalah proses penambangan batubara yang ada dilapangan kemudian di lakukan pemuatan ke alat angkutnya. Untuk lapisan batubara yang keras, maka terlebih dahulu dilakukan penggaruan.
3.1.8 coal  loading
Gambar 6
Coal  loading adalah  proses pemuatan batubara ke dump truck,  yang nantinya akan di angkut menuju rom stockpile .
3.1.9  Pengangkutan Batubara ke rom stockpile (coal hauling rom stockpile)

Setelah dilakukan kegiatan coal loading, kegiatan lanjutan adalah pengangkutan batubara (coal hauling) dari lokasi pit menuju stockpile tempat penumpukan sementara.
3.1.10 pengangkutan batubara (coal hauling stockpile)
Gambar 7
Kemudian dilakukan lagi Pengangkutan batubara menuju stockpile, untuk di lakukan proses peremukan/pengcrushingan oleh crusher. Di stockpile batubara yang telah di crushing, akan di tumpuk dulu sebelum di lakukan pengantaran ke puting.



3.1.17  Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)
Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya disimpan di tempat penyimpanan sementara akan diangkut kembali ke daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatan ini dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang besar dan di gunakan untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.
3.1.18 Perataan dan Rehabilitasi Tanah (spreading)
Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran tanah pucuk diatas disposal overburden yang telah di backfilling, agar daerah bekas tambang dapat ditanami kembali untuk pemulihan lingkungan hidup (reclamation).

2.6.19  Reklamasi

Reklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Reklamasi  ini dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut.
Reklamasi perlu dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini harus dikelola untuk menghindari dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya gulma/hama/penyakit tanaman, pencemaran air permukaan/air tanah oleh bahan beracun dan lain-lain. Dalam kegiatan reklamasi terdiri dari dua kegiatan yaitu Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu Ekologinya, dan Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatannya selanjutnya.